0

Memulai Usaha Beternak Ikan Lele

Selasa, 28 Desember 2010

Didalam membuat usaha berternak ikan lele langkah yang harus perhatikan adalah apa yang dibutuhkan pembeli agar pembeli puas dan senang lalu datang kembali untuk membeli produk kita (^__^).
Berikut fase-fase dalam pembuatan usaha bertenak lele yang baik adalah :

1. Face Perencanaan

Pembenihan Lele Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.

Sistem Budidaya

Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :

  • Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
  • Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
  • Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.

2. Face Perancangan

A. Pembuatan Kolam.

Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :

Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.

Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.

Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.

Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.

B. Pemilihan Induk

Induk jantan mempunyai tanda :

- tulang kepala berbentuk pipih

- warna lebih gelap

- gerakannya lebih lincah

- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung

- alat kelaminnya berbentuk runcing.

Induk betina bertanda :

- tulang kepala berbentuk cembung

- warna badan lebih cerah

- gerakan lamban

- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

C. Persiapan Lahan.

Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :

- Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.

- Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.

- Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.

- Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.

Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :

- Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.

- Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama

D. Pemijahan.

Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.

E. Pemindahan.

Cara pemindahan :

- kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.

- siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.

- samakan suhu pada kedua kolam

- pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.

- pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

F. Pendederan.

Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 – 7 cm, 7 – 9 cm dan 9 – 12 cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.

* Manajemen Pakan

Pakan anakan lele berupa :

- pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 – 4 hari.

- Pakan buatan untuk umur diatas 3 – 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.

- Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.

* Manajemen Air

Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :

- air harus bersih

- berwarna hijau cerah

- kecerahan/transparansi sedang (30 – 40 cm).

Ukuran kualitas air secara kimia :

- bebas senyawa beracun seperti amoniak

- mempunyai suhu optimal (22 – 26 0C).

Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2.

* Manajemen Kesehatan

budidaya ikan lelePada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.


sumber : http://promosipeluangusaha.com/peluang-usaha-budi-daya-ikan-lele/

0

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Selasa, 30 November 2010

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan Umum
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).
sumber : google
0

Peranan dan Jenis Sistem Informasi

Peranan dan Jenis Sistem Informasi :

1. Peranan
-Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas ? otomasi.
-Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
-Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
-Mengintegrasikan subsistem-subsistem

2. Level Sistem Informasi
-Strategic-level systems
Executive Information Systems (EIS)
-Management-level systems
Management Information Systems (MIS)
Decision Support Systems (DSS)
-Knowledge-level systems
Office Automation Systems(OAS)
-Operational-level systems
Transaction Processing Systems (TPS)

3. Jenis Sistem Informasi
-Executive Information Systems (EIS)
Meringkas, memfilter, memperoleh detail data
Informasi dalam bentuk grafik, tabel, dan teks
Memiliki kemampuan analisis data
Contoh: planning, budgeting, forecasting
-Management Information Systems (MIS)
Beroperasi pada tugas-tugas terstruktur
Menyediakan laporan
Fokus pada event-event internal
Contoh: inventory control, sales management
-Decision Support Systems (DSS)
Kemampuan analisis yang bagus (dibanding sistem-sistem lainnya)
Menyediakan dukungan untuk pengambilan keputusan
Menggunakan informasi TPS dan MIS
Contoh: branch analysis, production schedulling
-Office Automation Systems (OAS)
Umumnya menangani dokumen, scheduling, dan komunikasi
Mendukung kebutuhan perkantoran
Contoh: word processing, spreadsheet
-Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem bisnis dasar
Melibatkan data besar, kecepatan tinggi
Pemrosesan teratur: harian/mingguan/bulanan
Ketepatan perhitungan yang tinggi
Komputasi sederhana
Contoh: payroll, order processing

4. Mencapai CBIS
-Tiap subsistem CBIS mengalami siklus: hidup, tumbuh, matang, berfungsi, dan akhirnya mati.
-Siklus pada CBIS ini disebut siklus kehidupan sistem (System Life Cycle – SLC); terdiri dari:
Planning
Analysis
Design
Implementation
Use

5. Challenges & Opportunities
-Challenges:
Information overload
Difficult to built
Security
-Opportunities:
Enhanced global competitiveness
Capture market opportunities
Support corporate strategy
Enhance worker productivity
Improve quality of goods and services
sumber : wikipedia
1

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Abstrak. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu proses yang akan
menghasilkan suatu output berupa informasi. Sementara itu Struktur Organisasi akan
menentukan bagaimana arus informasi tersebut dalam suatu organisasi. Kedua hal
tersebut, Sistem Manajemen dan Struktur Organisasi akan mempengaruhi Efektivitas
Pengambilan Keputusan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem
Informasi Manajemen Dan Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pengambilan
Keputusan Pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe A Belawan.
Sistem Informasi Manajemen
Untuk membahas kajian tentang Sistem Informasi Manajemen, maka berikut
ini penulis mengutip beberapa pendapat ahli. Menurut Murdick (1993), sistem adalah
seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur/bagian pengolahan
yang mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data
atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau
barang.
Penekanan terhadap pengertian sistem ini adalah kepada prosedur pencarian
dan pengolahan untuk dioperasikan menjadi informasi untuk menghasilkan barang
dan jasa sebagai tujuan dari perusahaan.
Menurut Starer dalam Moekijat(1993), suatu sistem dapat dirumuskan sebagai
setiap kumpulan bagian-bagian atau sub sistem yang disatukan, yang dirancang untuk
mencapai suatu tujuan. Pengertian yang dikemukakan oleh Starer ini juga kalau kita
telaah pada dasarnya mengandung pengertian yang sama terhadap apa yang telah
diungkapklan oleh Murdick tentang sistem.
Untuk mengetahui pengertian informasi yang dalam hal ini penulis mengutip
pendapat ahli, yaitu menurut Davis (1992) mengatakan, data atau informasi
merupakan kelompok teratur, studi yang mewakili kuantitas tindakan, benda dan
sebagainya. Data berbentuk karakter yang dapat berupa alfabet, angka maupun
simbol-simbol khusus.
Data merupakan kelomnpok teratur yang representatif terhadap kuantitas
tindakan, barang/benda dan sebagainya. Mewakili kuantitas tindakan bisa juga
dimaksudkan bahwa data tersebut merupakan hasil laporan kerja yang disajikan dalam
bentuk laporan dengan karakter kuantitas atau banyaknya kegiatan ataupun tindakan
yang dilakukan dalam perusahaan. Data atau informasi juga dapat mewakili benda/
barang yang disajikan dalam bentuk laporan (mewakili keadaan benda/jasa)
Kita sering mendengar pengertian manajemen yaitu secara garis besar
manajemen adalah ilmu atau seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja
untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen meliputi Planning, Organizing,
Actuating dan Controlling (POAC). Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dikutip
pendapat ahli.
Menurut Murdick (1993), manajemen adalah terdiri dari proses atau kegiatan
yang menjelaskan apa yang dilakukan menggerakkan pada operasi organisasi mereka,
yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memprakarsai dan mengendalikan operasi.
Kalau kita perhatikan kajian tentang manajemen maka kajian tentang
manajemen ini tidak bisa terlepas terhadap keterkaitannya dengan kepemimpinan
ataupun pimpinan/manager dalam perusahaan. Berikut ini akan kita lihat keterkaitan
antara kajian manajemen dengan kepemimpinan.
Pimpinan merupakan orang yang berusaha untuk mempengaruhi orang lain
atau memberikan pengarahan kepada orang-orang yang ada dalam perusahaan untuk
mau bekerjasama secara sukarela dalam usaha untuk mencapai tujuan. Adapun
setelah kita ketahui dari pengertian di atas, maka pemimpin adalah orang yang
melakukan kegiatan-kegiatan manajemen yaitu merencanakan, menggerakkan,
mengorganisir, dan mengawasi jalannya seluruh tindakan dalam perusahaan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen
adalah seperangkat alat yang saling menunjang dalam penyampaian data/informasi
yang dipergunakan oleh pihak manajemen yang bertujuan untuk mempergunakan
informasi/data tersebut sebagai acuan dalam pengambilan keputusan untuk
dilaksanakan oleh orang lain dalam mencapai tujuan.

Struktur Organisasi
Organisasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih bekerja sama
menjalankan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki bersama. Kita lihat
dalam suatu perusahaan, akan tampak beberapa orang atau kelompok orang yang
bekerjasama, setiap kelompok seakan-akan melakukan pekerjaannya terpisah dari
kelompok lain. Mereka bekerja sesuai dengan tugas dan pekerjaan masing-masing.
Misalnya, bagian pembukuan, produksi, personalia, dan pemasaran. Dengan adanya
pembagian tugas tersebut, satu sama lain tidak akan turut campur atas pekerjaan
masing-masing. Tetapi tetap menjalin hubungan kerja sama yang baik di antara
mereka dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan adanya pembagian tugas yang disesuaikan dengan keahlian masingmasing
karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut disebut juga
dengan mengorganisir, sedangkan wadahnya adalah organisasi.
Dengan adanya pembagian tugas tersebut maka wewenang dan tanggung
jawab, akan terlihat jelas dalam organisasi tersebut. Dapat digambarkan bentuk dari
organsisasi (struktur organisasi) menurut Tedjasutisna (1999), yakni:
a. Bentuk Vertikal
Bentuk vertikal ini mirip dengan bentuk piramida hannya bagian vertikal di
buat dalam bentuk tegak lurus.
c. Bentuk Horizontal (Mendatar)
Jurnal Ilmiah “Manajemen & Bisnis”
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Bentuk horizontal yaitu bentuk organisasi yang menggambarkan perintah dan
tanggung jawab berasal dari kiri ke kanan.
Struktur organisasi juga sangat mempengaruhi prosedur dan efektivitas proses
penyampaian komunikasi. Struktur organisasi yang berlaku dalam setiap perusahaan
akan membentuk proses komunikasi yang berbeda-beda antara satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya.
Efektivitas Pengambilan Keputusan
Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Seperti
yangdikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini :
Menurut Handoko (1998), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih
tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah
ditentukan. Winardi (1992), efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja
dibandingkan jumlah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dibandingkan dengan
hasil produksi lain dalam jangka waktu tertentu”. Apabila kita analisa kutipan ini,
maka efektivitas adalah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dan dibandingkan
dengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan dengan waktu yang dipergunakan
untuk menghasilkan barang/jasa tersebut. Menurut Komaruddin (1994), efektivitas
adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan
manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Efektivitas
berdasarkan pengertian menurut Komaruddin ini dititikberatkan kepada analisa
tentang keadaan yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan oleh
pihak manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selanjutynya Robert L. Trewatha dan M. Gene Newport (Winardi, 1990)
mengemukakan tentang makna pengambilan keputusan, adalah proses memilih
rangkaian/tindakan diantara dua macam alternatif yang ada (atau lebih) guna
mencapai pemecahan atas problema tertentu. Dari defenisi tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengambilan keputusan mencakup suatu evaluasi sebelum adanya
tindakan memilih alternatif yang akan diimplementasikan sebagai reaksi atas suatu
problem tertentu.
Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif jika keputusan yang diambil
dilakukan dengan benar dan dapat bermanfaat bagi pencapaian tujuan organisasi.
Kerangka Berpikir Penelitian
Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam mendukung kegiatan operasional
perusahaan ataupun organisasi adalah sangat mutlak. Mutlaknya Sistem Informasi
Manajemen tersebut terlihat dari besarnya andil yang diberikan komunikasi dalam
memenuhi kebutuhan informasi dalam organisasi. Kenyataan menunjukkan bahwa
perusahaan modern saat ini mengikutsertakan kebutuhan informasi sebagai dasar
Jurnal Ilmiah “Manajemen & Bisnis”
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
dalam mengembangkan perusahaan dimasa yang akan datang. Artinya peran serta
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu keharusan.
Begitu juga halnya dengan struktur organisasi yang secara tidak langsung akan
sangat mempengaruhi proses komunikasi perusahaan. Efektivitas pengambilan
keputusan dalam pekerjaan adalah tergantung kepada bagaimana proses komunikasi
dapat diterima oleh responden dan seberapa umpan balik yang diinginkan oleh
pimpinan dari informasi yang diberikan.
Apabila Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan tidak baik maka
beberapa fungsi dalam organisasi juga tidak baik namun sebaliknya jika komunikasi
dilakukan dengan baik maka pengambilan keputusan akan dapat dilaksanakan dengan
baik pula. Prosedur dan sistem komando dalam perusahaan harusnya menjadi
perhatian perusahaan untuk lebih mengetahui peranan dari sistem yang berlaku akan
mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan. Akurasi data yang diperoleh juga
merupakan sarana pendukung untuk pengambil keputusan membuat keputusan yang
tepat.
Gbr. II.1. Paradigma penelitian
Dimana: X1 = Sistem Informasi manajemen
X2 = Struktur Organisasi
Y = Efektivitas Pengambilan Keputusan

Hasil Penelitian
Sistem informasi manajemen merupakan satu upaya untuk mengelolah seluruh
masukan (input) berupa laporan-laporan/data yang dipergunakan oleh pihak
manajemen untuk diporses dan kemudian diambil keputusan tentang strategi-strategi
pelaksanaan operasional dalam perusahaan. Dengan sistem informasi manajemen
yang baik akan memberikan memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas
yang dilakukan oleh para karyawan. Dengan sistem informasi manajemen ini juga
maka sesuai dengan hasil penelitian memiliki korelasi yang erat atau tinggi terhadap
efektivitas pengambilan keputusan dengan nilai korelasi sebesar 0,774.
Struktur organisasi merupakan struktur yang diterapkan dalam perusahaan
yang menentukan sistem yang berlaku dalam perusahaan memberikan pengaruh
terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Dengan struktur organisasi yang sesuai
dengan perusahaan ini maka akan semakin lebih efisien dalam pengambilan keputusan
dalam perusahaan. Sesuai dengan struktur organisasi yang ada pada KPBC Belawan
maka struktur organisasi yaitu struktur organisasi garis, yang mana dalam struktur
organisasi garis ini sistem komando atau perintah berasal dari pimpinan yang
kemudian dilanjutkan kepada seksi dan subseksi untuk dilaksanakan dalam bentuk
kerja. Organisasi garis lebih mudah pertanggungjawaban kerjanya disebabkan garis
perintah yang jelas dan terpusat kepada pimpinan dalam organisasi. Dari hasil
penghitungan korelasi diperoleh nilai korelasi antara struktur organisasi dan
efektivitas pengambilan keputusan dengan nilai korelasi sebesar 0,788. Berarti
korelasi antara kedua variabel adalah erat atau tinggi.
Korelasi antara sistem informasi manajemen dengan struktur organisasi adalah
korelasi yang erat atau korelasi yang tinggi, hal ini dapat diketahui dari hasil
perhitungan dengan nilai korelasi sebesar 0,816. Perhitungan korelasi antara sistem
informasi manajemen dan struktur organisasi terhadap efektivitas pengambilan
keputusan adalah korelasi yang tinggi dengan nilai korelasi hitung sebesar 0,887. Dari
perhitungan uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar 12669,28 dan nilai F tabel sebesar
4,98 hal ini berarti nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel pada taraf kepercayaan
95% dan alpha 5% (12669,28 > 4,98). Dengan demikian regresi linear ganda dalam
penelitian ini bersifat reliabel atau nyata.
sumber : google
0

GAMBARAN UMUM DAN STRUKTUR INFORMASI MANAJEMEN

1. Pendahuluan
Setelah membahas tentang definisi dan fungsi Sistem Informasi Manajemen, maka untuk memahami tentang Sistem Informasi Manajemen terlebih dalam. Untuk itu pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai gambaran umum dan struktur System Informasi Manajemen (SIM). Definisi Sistem Informasi Manajemen adalah “SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk memperoleh pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian”(Stoner, 1996)
2.Tinjauan Pustaka
“ Konsep Sistem Informasi Manajemen :
-Sistem informasi manajemen menggambarkan suatu system yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan suatu organisasi
-Sistem informasi manajemen merupakan sebuah bentuk system informasi yang ditujukan untuk melayani para manajer memperoleh informasi”
“Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan “(Gordon,1999).
• “Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat dapat dibagi menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.”
3. Pembahasan
Pada hakekatnya Sistem Informasi Manajemen(SIM) tidak harus menggunakan computer. Tetapi tanpa computer maka Sistem Informasi Manajemen akan kurang maksimal. Mengapa? Karena peran computer untuk mengolah dan menyimpan informasi sangat dibutuhkan Sistem Informasi Manajemen.
“ Konsep Sistem Informasi Manajemen :
-Sistem informasi manajemen menggambarkan suatu system yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan suatu organisasi
-Sistem informasi manajemen merupakan sebuah bentuk system informasi yang ditujukan untuk melayani para manajer memperoleh informasi”
Dari kutipan diatas dapat diketahui bahwa informasi di perlukan semua tingkatan Manajemen. Gambar Piramid tingkatan Manajemen:

Sumber: www.gudangmateri.com
Dalam dunia modern Sistem Informasi Manajemen diperlukan sebuah perusahaan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu system yang dapat menyebarkan informasi tersebut secara tepat dan cepat, dan juga untuk menyimpan informasi tersebut. Maka peran computer disini sangat penting untuk mengolah dan menyimpan informasi dari subsistem-subsistem.
Dari gambar di atas diketahui bahwa Manajemen tingkat atas mempunyai peranan yang besar karena pada tingkatan ini, Manajemen tersebut akan mengambil keputusan atau membuat rencana strategis setelah mendapat informasi dari tingkatan manajemen dibawahnya.
Sistem informasi manajemen pada umumnya dibagi 3 bagian penting yaitu input, proses dan output. Tetapi pada zaman sekarang ditambah satu bagian penting yaitu Penyimpanan. Penyimpanan atau database sangat penting karena agar data/informasi tersebut menjadi valid dan dapat digunakan untuk kemudian hari.
Berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen berarti berbicara mengenai hubungan antara manusia dan mesin(komputer). Hubungan antara manusia dan mesin pada Sistem informasi manajemen antara lain:
- Sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya sebaiknya dilakukan oleh mesin.
- Sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
- Perancang sebuah SIM harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
- Sebuah sistem pengolahan database dianggap sebagai SIM bila disertai suatu database sederhana, kemampuan menemukan kembali, & satu atau dua model perencanaan atau keputusan.
Struktur Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sebuah system biasanya mempunyai struktur, struktur system informasi manajemen dibagi 2 yakni: system yang tidak terstruktur(informal) dan system yang terstrukur(formal). Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenag, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi. Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan (Gordon,1999).
Karena itu sebuah system berhasil bukan hanya kerja keras seseorang tetapi kerja keras seluruh elemen organisasi
• Struktur sistem informasi manajemen secara konseptual dan fisik
Struktur sistem informasi manajemen (SIM) dapat dapat dibagi menurut konsep struktural yang memungkinkan pembahasan dan perancangan sistem fisik yang akan mendefinisikan cara pelaksanaan SIM.
a. Struktur Konseptual
SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat macam pengolahan informasi, yaitu: pengolahan transaksi, dukungan operasional sistem informasi, dukungan pengendalian manajerial sistem informasi, dukungan perencanaan stategi sistem informasi.
b. Struktur Fisik
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum, dan satu model dasar analisa umum dan model keputusan. Pada struktur fisik semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah, tetapi hal ini tidak selalu demikian adanya sehingga ada penghematan yang cukup besar dari pengolah terpadu dan pemakain modul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan kaitan (interface) dan mengurangi duplikasi masukan sehingga melewati batas fungsional. Struktur fisik juga dipengaruhi pemakain modul umum untuk pengoperasian pengolahan yang menyebabkan tidak ada aplikasi yang lengkap tanpa pemakain modul umum.
4.Penutup
System informasi manajemen harus mempunyai gambaran yang jelas agar system tersebut mempunyai tujuan yang jelas dan akan berfungsi secara benar.
0

PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI PENDAHULUAN

SIM adalah suatu sistem formal tentang golongan, dan penyebaran informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi. Sistem yang telah maju tidak hanya mengerjakan fungsi tata usaha akan tetapi juga memberikan bantuan pengambilan keputusan kepada manajemen. Meskipun jarang terjadi, sistem terprogramkan mampu memonitor dan mengarahkan operasi-operasi tertentu tanpa bantuan manusia.
Data SIM terdiri atas data masukan, data operasi, data keluaran, dan sebuah pengaturan umpan balik. Data ini dikirimkan dan diolah oleh suatu unit pengolahan pusat (CPU) di dalam komputer. Arus informasi merupakan catatan secara terus menerus tentang jumlah satuan informasi yang banyak sekali. Agar menjadi efektif, maka SIM harus mendapat data sedekat-dekatnya dengan titik asalnya dan kemudian menyalurkannya ke tempat-tempat pengolah informasi di mana data itu akan digunakan.
Data masukan biasanya terdiri atas unsur-unsur seperti banyaknya bahan mentah, tanggal penyerahan, harga produk, biaya tenaga kerja dan lainlain. Data operasi meliputi unsur-unsur seperti angka produksi, biaya mesin, dan pekerjaan dalam proses. Data keluaran mengandung informasi tentang unsur-unsur seperti barang-barang potongan, tingkat inventaris akhir dan tanggal pengiriman. Data ini disampaikan melalui saluran komunikasi ke unit pengolah yang dalam sistem informasi yang kompleks terdiri atas komputer-komputer elektronik dan perlengkapan-perlengkapan yang berhubungan. Unit masukan pencatat data pada umurnnya terdiri atas pencatatan dengan tangan oleh orang-orang bila dikerjakan secara manual, dan dalam beberapa hal pencatatan data di atas kartu berlubang (punched card) atau pita berlubang (punched tape). Apabila data bergerak menuju ke unit pengolah, maka data tersebut disusun menjadi bentuk-bentuk yang lebih berguna dan menjadi masukan ke dalam proses perencanaan dan pemecahan masalah.
sumber : google
0

sistem informasi dunia

Sistem Informasi Dunia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara tersendiri yang unik.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
2 Subsistem Pengembangan Sistem Informasi Dunia
o 2.1 Sistem Informasi Akuntansi
o 2.2 Sistem Informasi Manajemen
o 2.3 Sistem Pendukung Keputusan
o 2.4 Sistem Otomatisasi Perkantoran
o 2.5 Sistem Ahli
3 Level dan Strategi Penerapan Sistem Informasi Dunia
o 3.1 Strategi Multinasional
o 3.2 Strategi Dunia Global
o 3.3 Strategi Internasional
o 3.4 Strategi Antarnegara
4 Hubungan antara Sistem Informasi Dunia dengan Strategi Bisnis
5 Referensi

[sunting] Sejarah
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).
[sunting] Subsistem Pengembangan Sistem Informasi Dunia
[sunting] Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem ini menjadikan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung. Pihak manajemen dapat melakukan pemantauan pada waktu itu juga (real time) terhadap kegiatan kendali kualitas yang terjadi. Laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA, seperti rekening koran (income statement) dan analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan kualitas produk, pengembalian pelanggan, dan proses selanjutnya yang terkait.
[sunting] Sistem Informasi Manajemen
SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan tingkat penolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
[sunting] Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini memungkinkan pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang berkenaan dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas produksi perusahaan yang dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang disebabkan pengembalian dari pelanggan, manajer pabrik dapat menggunakan lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada biaya produksi.
[sunting] Sistem Otomatisasi Perkantoran
SOP menyediakan prasarana telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi di lingkungan internal dengan para penyalur serta para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok penanggung jawab kualitas, seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata (word processing), Email, surat suara (voice mail), dan pemindahan facsimile dapat memenuhi dan menunjang pelaksanaan subsistem ini dengan baik. Aplikasi SOP lainnya seperti tatap muka melalui video gambar (video conferencing), pertemuan/ temu wicara melalui suara (audio conferencing), merupakan terapan subsistem otomatisasi perkantoran yang sangat mendukung proses komunikasi di antara pihak-pihak perusahaan yang keberadaannya tersebar.
[sunting] Sistem Ahli
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsultan, dan kegiatannya disebut konsultasi. Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling tinggi nilai efektivitasnya. Sistem ini dapat menampilkan kebutuhan basis data atau penggunaan di bidang lainnya secara lebih cepat. Salah satu sistem ahli pertama adalah buatan perusahaan General Electric (GE) dari Amerika Serikat untuk mendapatkan transfer pengetahuan dari ahli perbaikan lokomotif yang lama dan mendekati masa pensiun. Sistemnya dinamakan CATS-1,NU, dibuat untuk membantu montir mengenali dan mendiagnosis masalah mesin. Di saat masalah telah ditemukan, sebuah pita gambar (video tape) menginstruksikan mesin untuk memperbaiki bagian yang perlu saja.
[sunting] Level dan Strategi Penerapan Sistem Informasi Dunia
Beberapa industri raksasa seperti Samsung, Siemens, Sony, Carrefour, Suzuki dan Microsoft memiliki pusat dunianya secara global (global focus). Seperti halnya Siemens yang selalu melihat wilayah pasaran yang potensial sebagai fokus dunia global. Selama bertahun-tahun lamanya, markas besar mereka disebut sebagai World Head Quarters (WHQ) atau markas besar dunia. Christopher Barlett dan Sumantra Ghosal telah melakukan penelitian terhadap strategi penerapan sistem informasi global pada berbagai level perusahaan multinasional dan telah mengembangkannya menjadi empat klasifikasi yang telah diterima luas.
[sunting] Strategi Multinasional
Strategi multinasional merupakan strategi yang paling tua, yang telah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Eropa sebelum Perang Dunia II. Siasat “lepas tangan” yang digunakan oleh perusahaan induk dimana mereka mengizinkan cabang-cabangnya untuk mengembangkan produk dan mempraktikannya secara mandiri di wilayah operasi cabang tersebut. Sistem informasi yang digunakan memudahkan desentralisasi pembuatan keputusan dan terdiri atas basis data dan proses yang berdiri sendiri.
[sunting] Strategi Dunia Global
Strategi dunia global membatasi kendali di bawah perusahaan induknya. Produk untuk seluruh pasaran dunia globalnya dibuat secara terpusat dan dikirimkan ke cabang-cabangnya. Aliran produk dan informasi di antara perusahaan induk dan cabangnya bergerak dalam satu arah menuju cabang. Sistem informasi dari strategi ini menempati kapasitas terbesar di lokasi induk dan menonjolkan sentralisasi pada basis data dan proses.
[sunting] Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan kendali yang bersifat sentralisasi dari strategi dunia global dan kendali yang desentralisasi dari strategi multinasional. Dalam penerapan sistem ini, kelompok manajemen di perusahaan induk lebih mengetahui dan terampil dalam memasuki pasaran dunianya. Cabang-cabang menggunakan keahlian mereka untuk menyesuaikan produk, proses, dan strategi kepada pasaran mereka masing-masing bedasarkan kelompok manajemen yang telah ditetapkan. Perusahaan yang mengikuti strategi bisnis ini menjalankan sistem antar organisasi yang menghubungkan basis data dan proses dari induk dengan cabang-cabangnya.
[sunting] Strategi Antarnegara
Strategi ini cukup terkenl di tahun 1980-an. Perusahaan induk dan seluruh cabang bekerja sama dalam merumuskan strategi dan mengoperasikan kebijakan dan mengkoordinasi logistik untuk menempatkan produk pada pasaran yang tepat. Perusahaan induk memantau pencapaian yang dapat diraih melalui penggabungan bisnis global untuk efisiensi, namun tetap memberikan keleluasaan pada tingkat lokal operasi perusahaan cabang. Perusahaan yang menerapkan strategi ini melakukan penggabungan pada sistem informasinya dengan mengikuti standar yang digunakan pada skala internasional bersamaan dengan rancangan sistem informasi pada umumnya. Strategi ini menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola basis data untuk memastikan bahwa rancangan basis data perusahaan lazim digunakaan di seluruh dunia.
[sunting] Hubungan antara Sistem Informasi Dunia dengan Strategi Bisnis
1. Kerja berdampingan dengan para eksekutif perusahaan untuk memperoleh penjelasan mengenai pengaruh yang mungkin saja terjadi pada sistem informasi dunia dalam strategi bisnis global.
2. Memahami masing-masing unit usaha dalam strategi bisnis global.
3. Menentukan siasat sistem informasi dunia yang tepat untuk masing-masing unit strategi.
4. Mengenali pentingnya aplikasi untuk mencapai masing-masing siasat sistem informasi dunia dan memprioritaskan penerapannya.
5. Menetapakan tanggung jawab untuk menerapkan aplikasi.
0

Komponen E-Commerce dlm Perusahaan

Selasa, 26 Oktober 2010

Komponen E-Commerce


Internet di Indonesia dilihat dari pertumbuhannya sejak tahun 1995 menunjukkan bahwa media ini merupakan pangsa pasar yang baik. Tidak hanya itu, banyak bermunculan wiraswasta yang besar dari Internet ini. Tidak mengherankan jika banyak perusahaan yang telah mengubah cara kerja mereka memanfaatkan Internet sebagai bagian dari pemasaran mereka. Sebutlah BII dengan BII online bankingnya, Lippo Group dengan Lippo e-Net dan LinkNetnya. Juga di samping Astaga.com, Detik.com, ada banyak lagi perusahaan asing yang masuk ke Indonesia seperti Catcha.co.id, dan Jobsdb.com.

Penerapan e-commerce di Indonesia mampu meningkatkan kinerja penjualan sekitar 20% karena mampu meningkatkan efisiensi, sehingga harga lebih kompetitif. Hasil survei PT Indosatcom Adimarga terhadap tiga perusahaan manufaktur dan retail domestik menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan terhadap kinerja penjualan pada perusahaan pengaplikasi e-commerce.

Berdasarkan pengamatan ada 3 jenis situs komersial yaitu:

*) situs e-commerce. Belanja secara online adalah salah satu sifat dari situs ini, biasanya tidak akan asing dengan istilah shopping cart atau kereta belanja.

*) Situs berita atau portal. Misalnya www.detik.com, www.astaga.com, www.kompas.com, www.satunet.com adalah situs-situs besar yang memberikan berita yang berkembang setiap hari, bahkan dalam hitungan menit.

*) Situs pelayanan umum. Misalnya www.lowongan.net, www.karir.com adalah situs yang melayani para pencari kerja, www.saturned.com adalah situs kedokteran umum.

Dalam transaksi yang sesungguhnya, pembeli akan mendatangi toko atau tempat penjualan untuk memilih barang yang akan dibelinya. Setelah itu pembeli tersebut akan menyerahkan kartu kreditnya kepada kasir untuk dilakukan otoritas kepada bank, apakah kartu kredit tersebut valid atau tidak, over limit atau tidak, bermasalah atau tidak. Apabila otoritas telah selesai dilakukan,transaksi dianggap sudah terjadi.

Demikian pula dalam e-commerce atau transaksi online. Akan ada beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi online ini. Pihak-pihak ini lebih tepat disebut dengan komponen, karena semuanya bersifat maya atau virtual. Sesuai dengan standar protokol SET (Secure Electronic Transactions), komponen-komponen yang terlibat dalam e-commerce ini adalah:

*) Virtual/Physical Smart Card
Virtual atau physical smart card ini sesungguhnya adalah media yang digunakan pembeli atau pelaku transaksi dalam menyerahkan kartu kreditnya kepada kasir di counter. Penyerahan kartu kredit ini tidak dilakukan secara fisik lagi, tetapi melalui alat yang disebut dengan Smart Card. Dengan smart card ini pembeli akan mengirimkan informasi dari kartu kredit yang dibutuhkan oleh penjual barang untuk selanjutnya dilakukan otoritas atas informasi yang diperolehnya.

Pengirim informasi karti kredit ini sudah terjamin keamanannya karena smart card yang digunakan sudah memiliki CA (Certificate Authority) tertentu. Saat ini smartt card untuk e-commerce juga tersedia dalam bentuk software, yang biasa dikenal sebagai virtual smart card. Dengan virtual smart card, pelaku transaksi tidak perlu mengetikkan nomer kreditnya setiap kali melakukan transaksi, tetapi hanya tinggal menjalankan software ini dan menekan satu tombol tertentu untuk melakukan pembayaran. Contoh
software virtual smart card ini adalah vWallet, Microsoft Wallet dan SmarCat.

*) Virtual Point of Sale
Sebagai tempat penjualan tentunya penjual harus mempunyai software aplikasi yang benar-benar baik dan lengkap yang mendukung transaksi online, antara lain: menyediakan Interface untuk operasi-operasi penjualan seperti manajemen dan laporan penjualan. Pengiriman laporan transaksi ke pembeli dan ke bagian keuangan yang juga online, pengontrolan persediaan barang atau invertori, memiliki interface untuk otoritas secara transparan dan mendukung SET demi keamanan pengiriman dan penerimaan data antara pembeli dan penjual.

Jadi dengan adanya softawre virtual point of sale, pembeli akan benar- benar merasakan seolah-olah berada di toko atau tempat penjualan yang sesungguhnya. Pembeli dapat melakukan pemilihan barang yang dibutuhkan, berapa stok barang yang tersedia, mengetahui berapa jumlah barang yang dibelinya, berapa banyak transaksinya, kapan barang yang dibelinya akan tiba, tanpa rasa was-was akan salah tagih atau salah debet atas kartu kreditnya. Penyebabnya, pembeli akan dapat langsung mencetak dengan printer segala transaksi yang telah dilakukannya pada saat itu juga melalui komputernya, juga tanpa merasa kuatir akan keamanan informasinya yang telah dikirim atau diterimanya saat melakukan transaksi kepada penjual barang tersebut.

Verifone incorporation yang memang berkecimpung khusus dalam teknologi e-commerce, merilis software virtual point of sale ini, yaitu vPos.

*) Virtual Acquirer atau Payment Gateway
Dalam transaksi yang sesungguhnya pihak penjual akan melakukan otoritas kartu kredit pembeli kepada pihak bank yang bekerja sama dengan visa atau master card, sehingga dapat diperoleh informasi apakah kartu kredit itu valid atau tidak, bermasalah atau tidak. Apabila memang tidak bermasalah, pihak penjual akan mengirim jumlah transaksi yang dilakukan pembeli ke pihak bank.

Selanjutnya pihak bank akan mengeluarkan kartu kredit melakukan penagihan kepada pemilik kartu kredit untuk dibayarkan ke pihak penjual. Pada bank sentral, transaksi yang terjadi adalah transfer sejumlah dana antar bank, di mana bank A akan mengirimkan memo kepada bank senteral atas pemindahan dana nasabahnya ke pada nasabah dari bank B, Bank senteral akan meneruskan memo ini ke bank B, selanjutnya setelah bank B menerima memo ini, bank B akan menambahkan sejumlah dana ke account nasabahnya. Dalam e-commerce, karena seluruh transaksi dilakukan secara online maka software lah yang memegang peranan dalam transaksi ini. Software ini dapat saja diletakkan di bank tertentu yang bekerja sama dengan beberapa penjual untuk membangun suatu sistem e-commerce atau bisa juga diletakkan di ISP. Ada beberapa contoh perusahaan Amerika yang telah menjalankan e-commerce dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan-perusahaan itu antara lain adalah:

*) Wells Fargo
Wells Fargo merupakan perusahaan yang cukup tua berdiri yaitu sekitar 1870. Perusahaan ini memiliki bisnis utama di bidang perbankan. Wells Fargo juga menyediakan layanan-layanan di bidang dana investasi, dana pensiun, asuransi dan kredit. Dalam bisnis perbankannya, Wells Fargo telah menyediakan fasilitas online di Internet bagi para nasabah. Online banking, commerce banking dan personal banking adalah layanan-layanan yang sudah 100% berjalan di Internet. Dengan adanya layanan ini para nasabah dapat melakukan transfer dana, cek saldo sampai dengan kliring melalui internet. Sedangkan calon nasabahnya akan dapat membuka account secara online di Internet.

*) General Electric
Perusahaan ini didirikan oleh Thomas Alpha Edison yang terkenal sebagai penemu bola lampu pada tahun 1892. Awal mulanya General Electric memang hanya bergerak di bidang peralatan listrik, seperti bola lampu, circuit breaker, generator, dan lain-lain. Sejalan dengan perkembangan zaman, General Electric mengembangkan bisnis seperti plastik, silikon, polimer, peralatan rumah tangga sampai dengan sistem informasi. Bisnis di bidang sistem informasi inilah yang membawa General electric dalam kancah e-commerce.

Divisi sistem informasi ini mengembangkan komunitas perdagangan antara pembeli dan penjualan barang-barang elektronik melalui layanan yang disediakannya. Layanan ini diberi nama Trading Process Network (TNP). Dengan layanan ini, pembeli dan penjual dapat melakukan transaksi bisnis secara online. Tentu saja dengan adanya layanan ini, pihak penjual dan pembeli dapat meningkatkan efisiensi dan tenaga, serta mengurangi biaya dalam pengiriman-pengiriman dokumen, karena segala sesuatunya dilakukan secara real time di Internet.

*) Visa Credit Card
Tak pelak lagi bagi Visa adalah suatu keharusan untuk dapat mendukung 100% transaksi online di Internet. Mereka berkerja sama dengan berbagai bank di seluruh dunia dan pihak-pihak pengembang software e-commerce. Visi sendiri harus menyediakan database yang handal dan terjaga kerahasiannya yang dapat diakses setiap saat oleh para pembeli. Di internet ini pun Visa menyediakan layanan-layanan online seperti ATM Locator, Electronic Banking, Bill Payment, dan lain sebagainya.

Sedangkan e-commerce di Indonesia, kita bisa lihat contoh dari perusahaan Fujitsu. PT Fujitsu Systems Indonesia (FSI) akan menggarap bisnis Internet dan e-commerce sebagai antisipasi tingginya permintaan jasa teknologi informasi (TI) di Indonesia, sementara pendapatan diperkirakan tumbuh 30% tahun ini. Effendi Kartadinata, manajer sales & marketing PT FSI, menjelaskan bisnis internet dan e-commerce kini mulai berkembang pesat sehingga perubahan tren TI tersebut perlu diantisipasi sejak dini.

Effendi mengatakan potensi Internet dan e-commerce di Indonesia kini belum diketahui secara pasti sebab untuk jumlah pelanggan Internet saja angkanya masih simpang siur. Data dari IDC memperkirakan bisnis e-commerce di Asia Pasifik tahun ini bisa mencapai US$6,5 miliar, sedangkan tahun 2002melejit menjadi US$34,5 miliar.

Dari total transaksi e-commerce tersebut, lanjutnya 88% diperkirakan berasal dari jasa business to business, sedangkan sisanya dari layanan business to customer.

PT FSI merupakan usaha patungan antara Fujitsu Asia Ltd, anak perusahaan dari Fujitsu Group, Jepang, dan PT Askomindo Dinamika (ASKOM). ASKOM merupakan distributor tunggal dari seluruh produk TI dari Fujitsu.

Dia menambahkan FSI sudah berpengalaman dalam bidang desain Internet, home page, dan pembangunan jaringan selama ini, bahkan telah membangun pusat pengembangan software (software development centre) di tanah air di mana jasa outsourcing employee telah diekspor ke Singapura dan Malaysia.

Pusat pengembangan software dirancang khusus untuk melayani jasa TI yang lebih spefisik kepada pelanggan, termasuk proyek cybershop di Singapura. Pembangunan Cybershop di Singapura merupakan kerjasama antara Fujitsu Singapura, Indonesia dan Jepang dan merupakan salah satu proyek terbesar bagi Fujitsu.

Fujitsu merupakan penyelenggara Internet terbesar di Jepang yang bermitra dengan Nikko Securities dalam mendirikan perusahaan di Internet Securities pertama di dunia dengan investasi 1 milliar yen. Perusahaan ini diperkirakan beroperasi April.

FSI menawarkan TI terpadu mulai dari jasa system integration, software development, support services dan outsourcing, termasuk untuk peranti keras (hardware). Untuk hardware, mid range computer atau UNIX based menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Aplikasi dan desain jaringan Internet dan e-commerce, termasuk penyediaan infrastruktur diramaikan oleh Fujitsu, Oracle dan IBM. Perusahaan ini optimis mampu bersaing dengan penyelenggara Internet dan e-commerce lainnya berkat dukungan penuh dari Fujitsu Grup, sebagai perusahaan komputer terbesar di Jepang dan salah satu perusahaan komputer terbesar di dunia.

Ekspansi bisnis ke internet dan e-commerce ini, bahkan electronic data xchange (EDI), merupakan salah satu program pengembangan usaha dari Fujitsu di luar Jepang. Total pendapatan Fujitsu per 31 Maret 1999 tercatat sebesar 5,24 trilliun yen atau US$43,3 milliar dengan kantor di lebih dari 100 negara.

Notes : Tugas tulisan Kelompok with matkul Pengantar Sistem Informasi

sumber : http://go-kerja.com/komponen-e-commerce/
0

Pengertian Sistem informasi manajemen

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Parapemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.

Manajemen Pada Aspek Informasi

Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya dan dapat pula berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi atau rendah. Intensitas informasi tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur baur.

Maka untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat khusus yang dapat menanganinya. Perangkat tersebut dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS).Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an.

Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.

Untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.

Baskerville dan Myers berargumentasi bahwa SIM sudah saatnya menjadi sebuah disiplin ilmu secara mandiri.

Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :

1.Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2.Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
3.Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya
.4.Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
5.Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.

Secara ideal, lembaga pendidikan seharusnya memiliki SIM yang merupakan suatu unit atau badan tersendiri lengkap dengan susunan petugasnya. Sebab, adanya SIM bertujuan—sebagaimana dijelaskan Murdick—untuk meningkatkan manajemen yang didasarkan kepada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem.

SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:

(1) pengumpulan data,
(2) penyimpan data,
(3) pemroses data,
(4) pemrogram data.

Masing-masing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar.

Di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis. Meski demikian, data dapat saja diproses dengan pikiran dan keterampilan petugas dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari fakta-fakta yang menyangkut kebutuhan manajer.


Sistem Informasi Sebagai Pendukung Proses Manajerial

Teori-teori kepemimpinan diketahui bahwa manajemen suatu organisasi memainkan tiga ketegori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional, dan peranan selaku pengambil keputusan. Peranan yang bersifat interpersonal dimaksudkan untuk menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, yaitu :

(1) peranan yang bersifat simbolis, dimana ia akan berakibat pada kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan seremonial.
(2) Peranan selaku pimpinan, dimana kemampuan memimpin yang efektif akan turut menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi.
(3) Peranan sebagai penghubung, yakni manajemen menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan informasi kepada pihak luar tentang organisasi yang dipimpinnya.Peranan yang kedua adalah peranan informasional.

Yakni, dalam kedudukannya sebagai pimpinan dalam organisasi, manajemen menjadi pemantau arus informasi, selain sebagai penerima dan pembagi informasi. Peranan yang terakhir adalah selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, fungsional dan teknis operasional.

Seluruh peranan yang telah disebutkan tadi akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan tersebut tersedia semua jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu organisasi.

sumber : http://mustofaabihamid.blogspot.com/2010/05/pengertian-sistem-informasi-manajemen.htm

Notes : Tugas mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (kelompok = terdiri dari 2 orang)
and my partner on group is : http://www.sunrise-secrets.blogspot.com
0

Kasus permasalahan perusahaan dan cara mengatasinya (mengembalikan kepercayaan konsumen).

Selasa, 05 Oktober 2010

Mengembalikan kembali keyakinan konsumen terhadap perusahaan karena kesalahan perusahaan tersebut , dalam menghadapi masalah seperti ini meski perusahaan pembuat sudah meminta maaf para konsumen tidak akan langsung cepat kembali percaya oleh produk kita. Ambil contohnya produk HIT yang diketahui memakai bahan pestisida berbahaya meski perusahaan pembuat sudah meminta maaf dan berjanji akan menarik produk-produknya dari pasaran ada kesan permintaan maaf itu bohong, Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker itu terkesan tidak sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran , perusahaan terkesan melarikan diri dari tanggung jawab. Dari kasus tersebut bagaimana perusahaan bersedia melakukan apa saja demi laba. Wajar bila ada kesimpulan, dalam bisnis, satu-satunya etika yang diperlukan hanya sikap baik dan sopan kepada pemegang saham. Harus diakui, kepentingan utama bisnis adalah menghasilkan keuntungan maksimal bagi shareholders. Itu membuat perusahaan yang berpikiran pendek dengan segala cara berupaya melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan keuntungan. Kompetisi semakin ketat dan konsumen yang kian rewel sering menjadi faktor pemicu perusahaan mengabaikan etika dalam berbisnis. Cara menangani kasus HIT tersebut adalah melakukan penyelidikan terhadap zat-zat apa saja yang terkandung didalam produk HIT itu dan apabila terbukti benar produk tersebut terdapat bahan pestisida yang membahayakan konsumen maka segeralah menarik produk tersebut dari pasaran dan mengumumkan kepada masyarakat umum berhenti menggunakan produk tersebut. Kesigapan dan tanggung jawab dapat mengembalikan reputasi bagus yang akan bertahan lama ,meletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan berbuah keuntungan lebih besar. Pemimpin yang menerapkan standar etika dan moral yang tinggi terbukti lebih sukses dalam jangka panjang. Para pengusaha harus berfikir panjang karena peran masyarakat , LSM yang kritis dapat membantu meningkatkan etika bisnis perusahaan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
0

a box of tiramissu

Selasa, 04 Mei 2010

BAHAN :
Untuk membuat kotak coklatnya :
• 250 gr cokelat masak pekat, lelehkan
• 2 buah lady’s fingers, potong 4
Untuk membuat tiramisu :
• 100 gr keju mascarpone **)
• 25 gr gula pasir
• 3 sdm kahlua ***)
• 100 ml larutan espresso*)
• 75 ml krim kental, kocok kaku
• 1 sdm cokelat bubuk
CARA MEMBUAT :
Kotak cokelat : Tuang coklat leleh diatas kertas roti, ratakan. Diamkan hingga mengeras di suhu ruang. Potong-potong ukuran 3 x 3 cm hingga terbentuk 40 buah potongan cokelat.
• Ambil 5 buah potongan cokelat, tempelkan sisi-sisinya hingga terbentuk sebuah kotak (4 untuk sisi, 1 untuk alas). Gunakkan sisa cokelat lelah sebagai lemnya, sisihkan. Lakukan hingga semuanya habis.
• Celup lady’s finger ke dalam espresso hingga lembap. Masukkan 1 buah untuk setiap kotak cokelatnya. Sisihkan.
Tiramissu : Kocok keju, gula, dan kahlua hingga larut. Masukkan krim kocok ke dalamnya, aduk perlahan menggunakan spatula hingga rata.
Penyajian : Masukkan tiap 1 sdm adonan tiramisu ke dalam kotak cokelat, ratakan. Taburi dengan cokelat bubuk, kemudian sajikan dingin.

*) Espresso : seduh 2sdm kopi instan dengan 100ml air.
**) Keju mascarpone : Keju muda Italia, berwarna putih dan bertekstur krim.
***) Kahlua : Liquer khas meksiko rasa kopi. Aromanya khas yakni biji kopi jawa yang smoky (seperti bau dipanggang atau diasap). Jika tidak ada ganti dengan Tia maria.
0

santap malam romansa dijakarta

Meski anda tinggal di kota yang sarat aktivitas ini, bukan berarti kesempatan untuk berduaan bersama kekasih jadi hilang. Mungkin, anda ingin merasakan kembali saat pertama berkencan, tapi bingung mencari tempat yang tepat?
Wilayah kemang bisa dijadikan pilihan, salah satunya BEDROOM RESTO & LOUNGE. Atmosfer romantisnya terasa sangat kental disini. Jika di resto lain anda bersantap sambil duduk do sofa empuk, sensasi berbeda akan dirasakan di resto yang baru berdiri sekitar tiga tahun ini. Di bedroom, anda berdua bebas makan sambil tidur-tiduran diatas tempat tidur dari kayu, tentunya dengan kasurdan bantalnya. Bahkan, untuk menambah suasana romantis disetiap tempat tidur dilengkapi dengan kelambu.
Deretan lampu remang-remang, serta alunan musik romantis lewat sajian live music menjadi sahabat anda berdua sepanjang malam sambil menyantap hidangan berkelas. Untuk menutup acara , anda bisa memilih Chocolate parfait. Di sini juga tersedia paket dinner untuk berdua, dengan bonus gelas red wine yang nikmat.
Ingin menikmati suasana romantis yang lebih formal?columbus fine dining bisa jadi alternatif. Resto bergaya fine dining yang terletak di lantai 14 hotel grand melia, kuningan ini menghadirkan pemandangan langit jakarta yang menawan.
Ditambah lagi, suara denting piano dari pianis handal, akan memberi sentuhan yang elegan untuk anda berdua. Santap malam akan jauh lebih indah jika anda memilih tempat disalah satu dari empat ruang privat yang tersedia.
“desain ruangannya memang terinspirasi dari kapal-kapal penemu benua amerika, seperti La nia, San salvador, La pinta dan La santa maria yang megah dan mewah.
Keromantisan anda dengan pasangan makin terasa dengan mencicipi hidangan mewahnya, seperti Sup Boullabbaise, sup dari tulang ikan salmon berbumbu saffrom, atau osso bucco, daging anak sapi (veal) yang tampil cantik, yang direbus bersama white wine, kaldu ayam dan kaldu sapi. Tiramissu dan beragam wine akan jadi teman untuk mengakhiri malam hangat anda bersama pasangan.
Jika bosan pada suasana kota, bersantap di Le’ bridge sambil merasakan semilir angin pantai ditengah jakarta bisa jadikan pilihan. Kafe yang berada disekitar 300m dari bibir pantai ancol ini akan membuat malam romantis anda makin spesial. Anda berdua bisa duduk berjam-jam sambil menikmati sajian yang lebih light, seperti aneka lumpia goreng dan salad. Untuk pilihan saladnya, ada mixed green salad, Caesar salad, atau Salad with chicken.
Yang istimewa, saus salad-nya buatan sendiri sehingga terjaga cita rasa dan penggunaan bahan-bahannya. Kalau ingin yang sedikit berat, ada aneka Le’ bridge hotdog, Le bridge burger atau pasta. Satu porsi cukup untuk berdua . Jadi tambah romantis khan kalau anda saling menyuap? Untuk hidangan penutupnya ada lychee punch , campuran leci dan sirsak dengan tambahan soda yang segar. Kalau belum kenyang coba saja aneka es krim dan smoothies.
0

kurang kesadaran remaja indonesia

Di jaman sekarang ini, masyarakat Indonesia terutama anak remaja banyak yang tidak menaati peraturan dan norma-norma agama. Mereka lebih baik mengikuti perkembangan jaman yang lebih mengarah pada budaya orang-orang barat daripada budayanya sendiri yaitu budaya timur. Akibatnya sekarang masyarakat indonesia banyak yang kecanduan narkoba, menderita HIV/AIDS, dan seks bebas. Itu semua terjadi dikarenakan norma-norma agama dan peraturan sudah tidak dihiraukan lagi dalam kehidupan sehari-hari, bangsa ini sudah jelek dimata bangsa lain karena termasuk bangsa yang banyak korupsinya. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menaikkan derajat harkat dan martabat negara ini, jangan gampang terbawa oleh arus pergaulan yang bebas ini. Karena jika kita mempunyai batin yang kuat, kita tidak akan gampang terbawa arus pergaulan bebas tersebut.

Indonesia kaya dengan berbagai macam budaya dan tumbuh-tumbuhan, kita sebagai penerus hanya untuk melestarikan dan menjaganya dari bangsa lain kalo perlu memperbaiki agar lebih bagus lagi. Kenapa para penerus bangsa ini tidak bisa menghargai bangsanya sendiri tapi malah menghargai dan selalu mengikuti budaya lain? Itulah kekurangan masyarakat Indonesia yang maunya diperbudak oleh bangsa lain, tdak mau menjadi penguasa dinegaranya sendiri.

Nitha's Adorable Daily. Diberdayakan oleh Blogger.

Gunadarma University